Breaking

Rabu, 14 Juni 2017

Perbedaan Wireless Access Point dan Wireless Router

Hasil gambar untuk Access Point
Pengertian Access Point dan Wireless Router

Access Point merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa wireless klien komputer atau perangkat jaringan yang tergabung di dalam sebuah jaringan yang sama. Jika kita mengibaratkannya sebagai nirkabel, access point dapat dianggap seabagi sebuah switch atau Hub yang bertindak sebagai pusat dari pemamncar dan juga penerima pada sinyal-sinyal radio. Access point merupakan sebuh node yang telah dikonfigurasikan dengan khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network).
Wireless Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain, Wireless Router merupakan pengembangan dari wireless Access Point, dimana pada perangkat ini fungsi router dapat dioperasikan.
Perbedaan utama antara Wireless Access Point dan Wireless Router terletak pada fungsi firewall (NAT) disamping fitur security. Pada umumnya wireless access point tidak mempunyai fitur NAT atau fitur firewall, akan tetapi wireless roter mempunyai fitur NAT firewall dan security lainnya.

Apa itu NAT?
Dalam memahami Wireless Access Point dan Wireless Router setidaknya kita sedikit memahami bagaimana cara NAT bekerja. Network Address Translation (NAT) adalah suatu fitur yang harus ada pada semua jenis routers. NAT merupakan suatu metoda utama untuk menterjemahkan IP address yang ada dibelakang router / firewall kepada suatu IP address terdaftar untuk bisa mengakses Internet.

Beberapa perbedaan antara Wireless Access Point dan Wireless Router
Wireless Router
  • Wireless Router dapat menghubungkan beberapa jaringan wireless yang berbeda atau beda subnet.
  • Wireless Router dapat menjadi DHCP server, dimana biasanya memerlukan server untuk service DHCP ini.
  • Wireless Router dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu (Port Redirect).
  • Wireless Router dapat memetakan port service yang ada di pc/server ke port yang berbeda (Port Forwarding).
  • Wireless Router dapat digunakan untuk Internet Sharing atau akses internet ke beberapa komputer.
  • Wireless Router dapat melakukan NAT, yang mana IP Public internet dari ISP beda dengan IP lokal komputer, NAT dapat dianggap.
  • Seperti firewall, karena jaringan lain di internet tidak dapat secara langsung mengakses komputer anda, namun harus melalui Router dahulu.
  • Wireless Router dapat menggantikan sebuah server jaringan yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager.
  • Wireless Router dapat melakukan Traffic Shaping / Bandwidth Management.
Access Point
  • Access Point berfungsi sebagai pintu gerbang bagi pengguna jaringan wireless untuk masuk ke dalam jaringan.
  • Access Point tidak dapat menjadi server DHCP.
  • Access Point tidak memiliki fasilitas Port Forwarding.
  • Access Point tidak memiliki fasilitas Port Redirecting.
  • Access Point tidak dapat menggantikan sebuah server jaringan / Internet sharing.
  • Access Point tidak memiliki fitur NAT, yang artinya tidak dapat menghubungkan 2 jaringan yang berbeda.
  • Access Point semakin lambat respon dalam jaringan jika banyak user yang masuk / menggunakan jaringan.
  • Access Point tidak memliki fitur bandwidth Management / Traffic Shaping.

Fitur yang tidak terdapat pada Wireless access point
- Fungsi DHCP
Seperti yang sudah dikatakan diawal, jika Wireless access point mirip dengan hub/switch. Access point memiliki kemampuan untuk mendistribusikan alamat IP ke wireless klien secara otomatis. Sedangkan wireless router dapat bertindak sebagai DHCP Server. DHCP Server biasanya hanya bisa dijalankan pada perangkat router ataupun server.
- Bandwith Control
Fungsi ini tidak dapat kita temui pada wireless access point.
- parent Control
Pengaturan yang digunakan untuk mem-filter website mana yang diizinkan atau tidak boleh oleh wireless client. Fungsi ini tidak bisa ditemukan pada wireless access point.
- internet Access Control
- Dynamic Domain Name System (DDNS)
DDNS menjadikan IP publik yang sering berubah-ubah (Dynamic) menjadi hostname yang sifatnya static.

Kesimpulan
Wireless access point kemampuannya sangat terbatas, hanya sebagai penghubung beberapa wireless client. 
Wireless router yang juga sebuah access point bisa difungsikan sebagai access point dengan menonaktifkan fungsi routernya. 

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Install Debian 9 Via Virtualbox

A. Pendahuluan A.1 Pengertian Debian  adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai ...

Adbox