A.1 Pengertian
Git adalah perangkat lunak pengontrol versi atau proyek manajemen kode perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditujukan untuk pengembangan kernel Linux. Desain Git terinspirasi oleh BitKeeper dan Monotone.
Pemeliharaan perangkat lunak Git saat ini diawasi oleh Junio Hamano. Dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2, Git adalah suatu perangkat lunak bebas.
A.2 Latar Belakang dan Batasan Permasalahan
Git pada awalnya hanya dirancang sebagai mesin tingkat rendah yang dapat digunakan oleh tampilan muka (front end) lain seperti Cogito atau StGIT. Namun selanjutnya proyek inti Git telah berkembang menjadi pengontrol revisi lengkap yang dapat digunakan langsung. Saat ini, beberapa perangkat lunak terkenal menggunakan Git sebagai pengontrol revisinya, antara lain kernel Linux, Server X.org, pengembangan inti OLPC (One Laptop per Child), serta kerangka kerja web Ruby on Rails.
A.3 Maksud dan Tujuan
Mengetahui cara kerja GIT beserta konfigurasinya.
A.4 Hasil yang Diharapkan
Mampu memfungsikan aplikasi Git dengan baik dan benar.
B. Alat dan Bahan
- Komputer
- Akses internet
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
10 menit.
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan
- Install Git melalui CLI dengan menuliskan perintah "apt-get install git-all".
- Kemudian kita tambah kan username dan email
"git config --global user.name "rikcoal"
"git config --global user.email "rikcoalditiyanto@gmail.com "
"git config --list"
nanti akan muncul
user.name=rikcoal
user.email=rikcoalditiyanto@gmail.com
core.editor=nano
lalu kita config core editornya
"git config --global core.editor vim "
"git config --global merge.tool vimdiff "
"git config --list "
nanti akan muncul
user.name=rikcoal
user.email=rikcoalditiyanto@gmail.com
core.editor=vim
- Ambil repository Git dari server (clone).
E. Hasil yang Didapatkan
Mengetahui pengertian dan konfigurasi dasar dari Git tersebut.
F. Temuan Permasalahan
masih bingung script-script untuk konfigurasinya.
G. Kesimpulan yang Didapatkan
Git berbeda dengan VCS lain, seperti Subversion dan Perforce dalam hal menyimpan dan memperlakukan informasi yang digunakan. Salah satunya istilah duplikasi repository-nya. Git menggunakan istilah clone, sedangkan yang lainnya menggunakan istilah checkout.
H. Referensi dan Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar