Pengertian
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.
Mikrotik RouterOS
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Mikrotik RouterBoard
RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Fitur Mikrotik
Di sini saya akan mencoba berbagi info kepada teman-teman semua perihal fitur-fitur yang ada pada Mikrotik. Mungkin di sini saya tidak semuanya menjelaskan secara details namun saya akan menginformasikan secara basic perihal fitur yang ada di Mikrotik sendiri sesuai dengan pengalaman saya.
1. Interfaces
Menu interface merupakan menu untuk melihat semua interface yang terpasang pada perangkat dengan OS Mikrotik itu sendiri seperti LAN Card, Wlan card, Virtual Interface seperti Vlan, EOIP, Bonding, Bridge dll. Dan dari menu interface ini kita juga bisa melihat semua trafik yang ada secara real times dengan details seperti RX/TX, L2MTU, Packet, Error dan yg lainnya.
2. Wireless
Pada bagian menu ini berfungsi untuk melihat dan melakukan configurasi pada Wlan Card yang telah terpasang pada perangkat dengan OS Mikrotik. Selain itu pada menu ini juga kita dimanjakan dengan beberapa fitur perihal informasi dari Wlan card seperti signal, PThroughput, CCq, Uptimes koneksi suatu wireless, TX/RX Rate dan informasi2 yg dibutuhkan lainnya.
3. Bridge
Pada menu ini berfungsi untuk mebuat satu atau lebih bridge yang mana kita bisa membuat bridge pada interface yang ada sesuai kebutuhkan seperti LAN Card WLan card, EOIP, VLAN, Bonding dan interface lainnya. Sekilas tentang Bridge yaitu : Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
4. PPP
Pada menu PPP ini berfungsi untuk mengaktifkan dan membuat interface virtual seperti PPTP Server, SSTP Server, L2TP Server, OVPN Server.
5. IP
Nah pada menu IP ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu di antaranya :
- ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
- Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.
- Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.
- DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.
- DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
- DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.
- Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang mana fungsinya yaitu untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang dipergunakan.
- DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
- Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.
- Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
- IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.
- Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
- IP Packing : Menu ini saya belum pernah pakai pada perangkat berOS Mikrotik namun akan kita bahas perihal IP Packing di pembahasan selanjutnya.
- IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
- Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan.
- SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
- SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.
- Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
- IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
- Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
- TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
- Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
- UPnP : Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.
- Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat berOS Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.
Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur2 MPLS dapat kita setting pada menu ini.
7. Routing
Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur2 pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists. Pembahasan setiap routing ini akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.
8. System
Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri. Berikut menu-menu yang terdapat pada menu system ini:
- Auto Upgarde = Pada bgian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade pada system operasi Mikrotik.
- Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys Certificate pada OS Mikrotik.
- Clock = Pada menu Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada system Mikrotik.
- Console = Ini merupakan menu untuk console namun saya belum pernah pakai fitur ini jadi belum bisa info belih jauh.
- Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada penambahan periperal external tambahan seperti modem USB dll.
- Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature dari perangkat yang berOS Mikrotik.
- Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin yang berOS Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang berOS Windows maka Identify ini sama halnya dengan compuer name pada Windows.
- LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu led pada setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).
- License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.
- Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui inlformasi2 dari system dan juga log2 yg sudah terjadi apda system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan troubleshoot.
- Packages = Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages- Packages apa saja yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang ada.
- Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.
- Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya informasikan untuk kita semua.
- Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.
- Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.
- Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.
- Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.
- NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.
- Scheduler = Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
- Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.
- Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
- Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.
- Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.
- Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).
- Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot.
Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai dnegan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
Untuk tekhnik Limitenya sendiri ada dua tekhnik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh sebab itu dalam penggunaannya harus kita sesuaikan dengan kebutuhan kita sendiri namun dalam garis besarnya sama-sama berfungsi untuk melakukan limitasi. Berikut beberapa tekhniknya yaitu : simple Queues dan Queues Tree. Dan dengan beberapa pilihan type queues sesuai kebutuhan diantaranya yaitu PCQ, SFQ, RED, PFIFO, MQ_PFIFO, dan BFIFO. Pada pembahasan berikutnya akan kita coba kupas lebih dalam lagi.
10. Files
Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana.
11. Log
Nah pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan.
12. Radius
Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini. Perihal radius sendiri akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.
13. Tools
Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik seperti berikut :
- BTest Server : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan falitas BW test pada OS Mikrotik Yang mana BW Test ini sendiri bertujuan untuk mengtest atau mengukur seberapa besarnya trafik yang dapat kita lewatkan pada sebuah Interface yang ada pada perangkat tersebut.
- Bandwidth Test : Menu ini berfungsi untuk melakukan BW Test terhadap mesin lawannya. Dengan beberapa pilihan seperti pilihan protocol TCP/UDP dan Direction receive, send dan Both serta melakukan limite TX dan RX pada saat BW Test.
- Email : Menu email ini berfungsi untuk melakukan fungsi pengiriman dan menertima email dari mesin berOS Mikrotik.
- Flood Ping : Pada menu ini kita dapat melakukan test ping flood ke mesin lawan (pembanjiran data ping ke suatu host).
- Graphing : Menu ini berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan graph trafik pada mesin yang berOS Mikrotik.
- Grafik adalah alat untuk memonitor berbagai parameter RouterOS dari waktu ke waktu dan menempatkan data yang dikumpulkan dalam grafik yang bagus.
- Alat Graphing dapat menampilkan grafis untuk:
- Routerboard tegangan dan suhu
- Penggunaan sumber daya (CPU, memori dan penggunaan Disk)
- trafik yang melewati interface
- Trafik yang melewati antrian sederhana
- Graphing terdiri dari dua bagian – bagian pertama mengumpulkan informasi dan data menampilkan bagian lain dalam halaman Web. Untuk mengakses grafis, ketik http:// [Router_IP_address] / grafik / dan memilih grafik untuk ditampilkan dalam web browser Anda.
- IP Scan : Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat Mikrotik pada satu jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS Windows sama halnya dengan aplikasi IPScanner
- Mac Server : Sebagaimana kita ketahui untuk mengakses atau meremote sebuah perangkat yang berOS Mikrotik kita dapat melakukannya melalui Macc address dan IP Address dari Winbox maka dari menu Mac Server ini kita dapat menentukan atau membatasi untuk mengkases berdasarkan ethernet atau Mac address dalam arti kita dapat membatasi aksesnya dari ethernet mana yang bisa akses dan yang tidak bisa akses.
- Netwatch : Menu NetWatch berfungsi memonitor keadaan host pada jaringan. Ia melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat IP yang ditetapkan. Untuk setiap entri dalam tabel NetWatch Anda dapat menentukan alamat IP, interfal ping dan skrip konsol.
- Packet Sniffer : Menu Packet sniffer adalah alat yang dapat menangkap dan menganalisa paket-paket yang akan, meninggalkan atau pergi melalui router (kecuali lalu lintas yang lewat hanya melalui chip switch).
- Ping : Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau beberapa host untuk pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa host. Dan informasi yag diberikan lumayan lengkap mulai dari %paket Loss, Minimal nilai ping, Maksimal nilai ping, rata2 nilai ping, jumlah paket yg dikirim, penentuan
- source address yang melakukan ping , pemilihan interface ping, serta penentuan nilai untuk koneksi timeoutnya.
- Ping speed : ICMP Bandwidth Tester atau yang lebih dikenal dengan ping speed dapat digunakan untuk mengevaluasi seputar throughput untuk setiap remote host dan dengan demikian membantu untuk menemukan jaringan yang ”bottlenecks”, jdi tools ini dibutuhkan dalam troubleshoot jaringan.
- Profile : Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik, Maka Pada menu ini kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut tinggi sehingga kita punya data untuk melakukan tindakan fix atau troubleshoot.
- SMS : Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada perangkat yang berOS Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat melakukan configurasinya.
- Telnet : Pada menu Telnet ini kita dapat melakukan remote ke suatu host melalui remote telnet IP, remote SSH IP dan juga remote telnet Mac address.
- Torch : Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang digunakan untuk pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah interface. Anda dapat memonitor trafik berdasarkan protokol, IP Sumber, IP tujuan, port. Sehingga dari toolsnya dengan mudah kita mendapatkan informasi perihal trafik yang ada dari IP mana saja dan menuju ke IP mana dengan port berapa dan protocal apa beserta besaran nilai RX/TXnya.
- Tracertroute : Menu Tracertroute ini berfungsi untuk kita mengcek route dari suatu link yang kita tuju melalui route/gateway yang mana saja sehingga dari informasi ini akan sangat membantu kita dalam hal troubleshoot jaringan sehingga kita tahu bagaimana perjalanan paket dalam menuju host tertentu.
- Traceroute bekerja dengan meningkatkan times-to-live nilai paket dan melihat seberapa jauh mereka bisa sampai mencapai tujuan tertentu.
- Traffic Generator : Menu Traffic Generator adalah alat yang memungkinkan untuk mengevaluasi kinerja DUT (Perangkat Under Test) atau SUT (Sistem Under Test). ATools ini dapat menghasilkan dan mengirimkan paket RAW melalui port tertentu. Hal ini juga mengumpulkan nilai latency dan jitter, tx / rx rate, jumlah kehilangan paket dan mendeteksi Out-of-Order (OOO) paket. Traffic Generator dapat digunakan mirip dengan alat tes bandwidth serta menghasilkan paket yang akan diarahkan kembali ke paket generator.
- Traffic Monitor : Tools Traffic Monitor digunakan untuk menjalankan skrip konsol ketika trafik interface melintasi batas limite tertentu. Setiap trafik yang dimonitor terdiri dari (yang berguna jika Anda ingin menonaktifkan atau mengubah sifat item ini dari script lain), beberapa parameter, kondisi traffik yang menentukan, dan pointer untuk script atau peristiwa dijadwalkan untuk mengeksekusi ketika kondisi terpenuhi.
Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Sehingga dalam penggunaannya kita dituntut untuk mengetahui dasar perintahnya namun jika kita kurang paham pada menu ini kita ada diberi bantuan dengan menggunakan
tombol tab untuk melanjutkan/melengkapi perintah yang kita kurang paham. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
15. MetaROUTER
Menu METAROUTER ini merupkan menu untuk mebuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
16. Partition
Mulai dari RouterOS v6rc5 mungkin untuk partisi NAND flash, yang berfungsi untuk menginstal OS sendiri pada setiap partisi dan menentukan partisi primer dan fallback partiri. Jika partisi bermasalah untuk beberapa alasan (gagal upgrade, kesalahan configurasi, software problem), partisi berikutnya akan boot gantinya. Ini dapat digunakan sebagai backup untuk kepentingan tertentu, dan meng-upgrade hanya beberapa partisi sekunder. Jika Anda meng-upgrade konfigurasi Anda, dan prooves menjadi baik, Anda dapat menggunakan tombol “save config” untuk mengcopy ke partititions lainnya.
17. Make Supout.rif
Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi.
Berikut Kutipan dari forum Mikrotik.com post by normis.
This online utility is only accessible online from within your account, and will show the contents of the supout.rif file. Things available are configuration export, logs, resource info, registration tables, connections, license info and others.
This utility will provide great help for those who help others, consultants, distributors, ISPs.
Be careful! Don’t give your supout.rif files to people who can’t see your configuration and inner workings of your network. Although passwords are hidden, some sensitive information can still be seen!
The Supout.rif viewer can open up to five files at the same time, so you can switch between tabs and compare them. The files will be kept in their opened tabs even if you switch your computers, so you can keep a file there as long as you want. When you want to free the tab, just close it, and the file will be gone forever.”
18. Manual
Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
19. Exit
Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.
Sistem Level Lisensi Mikrotik
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
beriku Penjelasan Mengenai Level Lisensi Mikrotikik:
- Level 0 (gratis) : tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo): pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3 : sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
- Level 4 : sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
- Level 5 : mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
- Level 6 : mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Reverensi Dan Daftar Pustaka
Demikian beberapa pemahaman mengenai mikrotik, Sekian Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar