Breaking

Sabtu, 17 Juni 2017

Sejarah IP Address

Hasil gambar untuk ip address
Pengertian
IP Address (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sejarah IP
Pada tahun 1969, lembaga penelitina Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA (Defence Advance Research Projrct Agency) mendanai sebuah penelitian untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar computer yang bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya dan tahan terhapa berbagai macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir,dll).

Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET. Tahun 1982, ARPANET didemonstrasikan di depan peserta The First International Conference on Computer Communication dengan menghubungkan 40 node. Pada tahun 1979 berdirilah USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibentuk dalam USENET adalah Grup Net.

Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar. Protocol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu, yaitu NCP (Network Communication Protocol), tidak sanggup menampung node computer yang besar ini, DARPA kemudian mendanai pembuatan protocol komunikasi yang lebih umum. Protocol ini dinamakan TCP/IP , DARPA menyatakan TCP/IP menjadi standar untuk jaringannya pada 1982. Protocol ini kemudian diadopsi menjadi standar ARPANET pada tahun 1983. Perusahaan Bolt Neranek Newman (BBN) membuat protocol TCP/IPberjalan di atas computer dengan system operasi UNIX.     

Pada tahun 1984, jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi table host. Tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat U.S. National Science Foundation (NSF) mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan lima pusat computer super dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di Amerika Serikat dengan kecepatan jaringan tulang punggung sebesar 56 kbps. Jaringan inilah yang kemudian menjadi embrio berkembangnya internet.

Pada tahun 1987 berdiri UUNET yang saat ini merupakan salah satu provider utama internet. Tercatat pula pada tahun tersebut jumlah host melewati angka 10.000. setahun kemudian jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T1(1,544 Mbps). Perkembangan internet menjadi semakin luas dan sampai menjangkau Australia dan Selandia Baru pada tahun 1989. Dua tahun kemudian aplikasi di internet bertambah dengan diciptakannya Wide Area Information Servers (WAIS), gopher, dan World Wide Web (WWW). Pada tahun tersebut kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (45 Mbps).

Tahun 1969 – 1989
IMP  (Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC  1 (request for command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.

Tahun 1977 – 1979
Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!, ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.

1981 – sekarang
IPv4
Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari ini.

IPv5
Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.

1995 – sekarang
IPv6
Seiring dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari hasil riset  dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya setelah IPv4, setelah  pembahasan yang panjang, baru pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.

Di Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Install Debian 9 Via Virtualbox

A. Pendahuluan A.1 Pengertian Debian  adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai ...

Adbox